会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China!

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

时间:2025-06-17 00:06:04 来源:quickq app 作者:时尚 阅读:740次
Warta Ekonomi,quickq ios版本 Jakarta -

Amerika Serikat menekan Vietnam untuk mengurangi penggunaan teknologi asal China dalam produk elektronik yang dirakit dan diekspor ke AS. Desakan ini mencuat di tengah negosiasi tarif baru, dengan ancaman bea masuk hingga 46% yang berpotensi memukul sektor ekspor utama Vietnam.

Mengutip dari The Economic Times, perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Samsung, Meta, dan Google banyak memproduksi perangkat di Vietnam. Namun, banyak produk rakitan Vietnam masih mengandalkan komponen dari China.

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Pemerintah AS menilai ketergantungan ini menghambat strategi pemisahan rantai pasok teknologi dari China atau decoupling, yang selama ini menjadi fokus kebijakan industrinya. Sebagai respons, Vietnam menggelar serangkaian pertemuan dengan pelaku industri lokal guna mendorong substitusi impor komponen teknologi.

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Baca Juga: Putaran Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Digelar di London

AS Desak Vietnam Lepas dari Teknologi China

Meski demikian, pelaku industri mengungkapkan bahwa penggantian komponen tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena keterbatasan teknologi serta kapasitas produksi dalam negeri yang belum memadai.

Amerika Serikat menetapkan batas waktu hingga 8 Juli 2025 bagi Vietnam untuk menyepakati permintaan tersebut. Meski negosiasi terakhir dikabarkan menunjukkan kemajuan, persoalan ketergantungan terhadap teknologi China masih belum terselesaikan.

Selain itu, Washington juga mendesak Hanoi untuk menindak praktik penyalahgunaan label “Made in Vietnam” pada produk asal China guna menghindari pengenaan tarif tambahan.

Baca Juga: Negara Tetangga Macam Vietnam Panen Investasi Asing, Indonesia Jadi Sapi Ompong! Ini Biang Keladinya

Pakar rantai pasok global, Carlo Chiandone, menilai bahwa Vietnam masih tertinggal jauh dari China dalam hal skala dan efisiensi industri. Ia memperingatkan bahwa perubahan drastis bisa mengganggu hubungan ekonomi dan diplomatik Vietnam dengan China, yang selama ini juga merupakan investor utama.

"Vietnam tertinggal sekitar 15–20 tahun dari China dalam membangun rantai pasok yang canggih dan luas, tapi perkembangannya cepat, terutama di sektor-sektor seperti tekstil dan elektronik," ujar Carlo, dikutip Senin (16/6/2025).

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Hary Tanoe Tunjuk Angela Soedibjo Sebagai Ketum Perindo
  • Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
  • Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu
  • Jusuf Kalla Sarankan Anies Istirahat di Masa Tenang: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Tidur
  • Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun Segera Disidang, Siap
  • Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia
  • Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
  • Tersangka Talent Kelas Bintang Virly Virginia dan Bima Prawira Datangi Ditkrimsus PMJ
推荐内容
  • Pemerintah Luncurkan Logo HUT RI ke
  • Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
  • Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom
  • Anies Ditampar Orang Tak Dikenal Saat Kampanye di Kalimantan, Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan
  • Bang Sandi Siapkan Kerja Sama Olahraga dengan Moskow
  • Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini